![]() |
[Ilustrasi] |
Oleh: M. Sholah Ulayya
Cinta adalah
energi tertinggi yg dianugrahkan tuhan kpd umat manusia. Jika aktifitas manusia
bersumber dari selain cinta, maka bisa di pastikan tak akan lama dan akan
berahir dengan kejenuhan dan kebosanan.
Cinta dalam
pandangan para pengembang sumber daya manusia biasa disebut passion atau lebih
mudahnya aktifitas yg tertaut erat dengan bakat dan kecendrungan. Sehingga,
meskipun secata materi hasilnya tak seberapa atau bahkan malah rugi secara
materi, akan tetapi seseorang tetap menikmati dan menekuninya.
Memang agak sulit
mengurai perbedaan antara bakat,minat, hobi dan passion. Keempat-empatnya
saling tumpang-tindih dan bertautan. Yang jelas ada sebagian hobi yg sekaligus
menjadi pekerjaan. Alangkah beruntungnya org seperti ini, karena energinya akan
selalu bertambah setiap kali ia bekerja. Sebab pekerjaannya adalah hobinya, dan
hobinya tersalurkan dalam pekerjaanya.
Lain lagi dengan
orang yang mempunya hobi tertentu akan tetapi pekerjaannya di bidang yang tidak
terkait dengan hobinya itu. Ia harus menyediakan energi khusus untuk
menyelesaikan pekerjaanya demi imbalan uang. Pada posisi ini, orang tersebut
akan berurusan dgn nominal , untung-rugi , hari libur - hari kerja dst.
Saat hari libur
ia girang bukan main, karena ia bisa menyalurkan hobinya secara total. Dan saat
hari kerja, ia suntuk karena harus kembali berurusan dgn sesuatu yg sebenarnya
tidak ingin di urusnya.
Sebenarnya ada
jalan tengah bagi orang yang berkutat dengan pekerjaan yg bukan menjadi
hobinya. Caranya adalah tetap bekerja sepenuh hati sembari tetap menyalurkan
hobi tapi dengan cara yang berbeda.