Header Ads

Header Ads

Mengenal Panca Daya Fitrah Manusia: Langkah Awal Memulai Transformasi Spiritual dan Membangun Mental

Senin, 02 Desember 2024    10:00 WIB

Ilustrasi ilmuwan muslim. (Foto: salamislam.com)

Panca daya atau lima kekuatan bawaan manusia yang saya maksud adalah:

  1. Daya tangkap
  2. Daya olah
  3. Daya ubah
  4. Daya tahan
  5. Daya hidup
Daya tangkap adalah media kita untuk terhubung dengan dunia luar yang biasa kita sebut panca indra. Sedangkan daya olah adalah ruang kosong yang secara otomatis akan terisi oleh aktivitas indra kita. Contoh: Disaat kita melihat mobil, saat itu daya olah kita terisi oleh gambar mobil dan terkoneksi dengan kesadaran kita.

Daya tangkap dan daya olah bekerja setiap saat terutama ketika kita melihat dan mendengar sesuatu. Lebih-lebih aktivitas tersebut kita kerjakan dengan fokus, teliti, dan serius. Saat kita melihat sesuatu secara terfokus, kita langsung terkoneksi dengan daya ketiga, yakni daya ubah.

Di sini pikiran dan pengetahuan memiliki peran yang paling vital dan penting karena pengetahuanlah yang mampu mengubah segala sesuatu. Yang baik bisa diubah jadi buruk dan yang buruk bisa diubah jadi baik.

Semakin mendalam ilmu pengetahuan seseorang, potensi daya ubahnya semakin tajam dan cepat. Bahkan bukan hanya mengubah, ia mampu menciptakan realitas atau kenyataan baru di luar apa yang ia lihat dan ia dengar. Dahsyat!

Kehidupan kita sebenarnya berputar-putar pada tiga daya tersebut. Melihat, mengolah dan mengubah. Hanya saja, banyak orang yang tidak sadar atau belum tahu cara menggunakan daya ubah ini. Ia malah mengubah hal-hal yang sebenarnya baik jadi buruk. Atau mengubah hal-hal yang sebenarnya berpotensi menguntungkan menjadi merugikan.

Sampai di sini, sudah paham ya fungsi panca indra kita dan hubungannya dengan ilmu pengetahuan? Intinya, tombol utama kesadaran kita terletak pada daya yang ketiga, yaitu daya ubah. Kita harus benar-benar sadar, mana hal-hal yang harus diubah dan mana hal-hal yang tidak perlu diubah.

Dan yang lebih penting lagi adalah bagaimana cara menciptakan perubahan yang aman, nyaman dan berkelanjutan sehingga tidak terjadi konflik dalam diri kita yang menyebabkan kebosanan, kelelahan atau keputusasaan disaat sesuatu yang akan kita ubah tersebut tak kunjung berubah.

Kita bahas nanti..

Salam.


Kalisampurno, 26-10-2024.

Gus Muhammad Sholah Ulayya, Lc., M.Pd.I, Lingkar Kecerdasan Kosmik Jatim.


Kolomnis: Muhammad Sholah Ulayya
Editor: Rista Aslin Nuha