Header Ads

Header Ads

Majelis Ta'lim Al Roudloh Seri 3 Ramadhan 1446 H: Rahasia Puasa

:Senin, 3 Maret 2025    16:00 WIB

Majelis Ta'lim Al Roudloh 3 Ramadhan 1446 H. (Foto: PP. Al Roudloh)

"Puasa itu Aku (Allah) yang punya, Aku yang membalas orang yang beribadah puasa." Artinya puasa itu khusus atau istimewa, jika amal ibadah yang lain itu kali 10, kali 700, 27 derajat, itu jelas angkanya terlihat. Kalau puasa itu kali berapanya tidak bisa terhitung karena banyaknya. Ibadah puasa itu istimewa sekali tidak sama dengan ibadah yang lain. Pahalanya puasa bisa saja melewati lebih dari 700 kali.

Di dalam ayat Al-Qur'an Allah SWT berfirman:

اِنَّمَا يُوَفَّى الصّٰبِرُوْنَ اَجْرَهُمْ بِغَيْرِ حِسَابٍ

Artinya: "Sesungguhnya hanya orang-orang yang bersabarlah yang disempurnakan pahalanya tanpa perhitungan." (QS. Az-Zumar: 10)

Dari ayat di atas dapat dipahami bahwa karena banyaknya ibadah sabar dan ibadah puasa itu bisa saja pahalanya sampai ribuan kali atau puluhan ribu kali bahkan sampai tak terhitung. Demikian tentang rahasia dan hikmah di dalam ibadah puasa.

Adapun Nabi Muhammad SAW bersabda:

وَالَّذِي نَفْسِي بِيَدِهِ لَخُلُوْفُ فَمِّ الصَّائِمِ أَطْيَبُ عِنْدَ اللهِ تَعَالَى مِنْ رِيْحِ الْمِسْكِ

Artinya: "Demi Dzat yang berkuasa atas nyawaku, sungguh bau mulut orang puasa itu lebih wangi menurut Allah daripada bau misik (kasturi)." (HR. Imam Bukhari)

Misik itu termasuk menjadi minyak wangi pilihan yang disebut-sebut dalam bahasa Arab, yaitu minyak wangi paling terkenal, paling wangi, dan paling mahal. Biasanya kalau ada barang yang sudah unggul lalu ada yang lebih mengunggulinya itu sudah tidak ada lagi lawannya. Lalu bau mulut orang puasa wanginya seperti apa? Ini tidak bisa dibayangkan di dunia dan hanyak di akhirat saja.

Kalau lumrahnya orang puasa luarnya itu bau mulutnya tidak enak karena terlalu lama diam, tetapi di dalam hadis tersebut justru malah terbalik. Orang puasa itu sangat dihargai, dihormati, dan dimuliakan oleh Allah SWT. Ini termasuk siirr atau rahasia, yang tidak pernah mengaji tidak mengerti dan dianggapnya biasa. Cerita-cerita akhirat itu nantinya dibuktikan di akhirat. Gambaran orang puasa tersebut dipinjam sebentar agar semangat puasa.

Bagi orang awam, yang belum mempunyai fondasi keyakinan, tauhid, dan akidah hanya bisa sedikit memahami syariat. Misalnya orang muallaf yang menyatakan hal itu pahalanya apa? Tetapi sebelumnya sudah diberitahu asal muasalnya dan sudah mantap masuk Islam, Islam itu aslama atau menyerahkan diri kepada Allah SWT sehingga tidak ada pertanyaan macam-macam lagi.

Dan ini perlu diawali dengan pelan-pelan atau latihan. Orang ibadah itu tidak bisa langsung menghadap, ikhlas, dan murni tetapi harus melalui proses terlebih dahulu. Orang bisa melakukan sesuatu yang baik, runtut, dan tertib itu dimulai dari awal. Mulai dari yang pertama yaitu mubtadiin atau pemula dengan latihan-latihan terlebih dahulu.

Di dalam ayat Al-Qur'an terakhir surah Al-Baqarah Allah berfirman:

لَا يُكَلِّفُ اللّٰهُ نَفْسًا اِلَّا وُسْعَهَا

Artinya: "Allah tidak membebani seseorang, kecuali menurut kesanggupannya." (QS. Al-Baqarah: 286)

Orang itu mempunyai kemampuan masing-masing. Anak muda dengan orang tua itu pasti beda, anak muda jika puasa setahun kuat tetapi orang tua tidak kuat. Akhirnya ada kebijakan yang namanya rukhsah atau keringanan bagi orang yang sudah tidak kuat puasa seperti orang tua namun membayar sedekah 1 mud atau 8 ons.

Demikian orang yang rata-rata atau ukuran wajarnya juga berat saat puasa seperti anak muda tetap lesu ketika siang hari. Nabi Muhammad SAW menghormati atau mengapresiasi orang puasa karena orang puasa itu menahan untuk tidak makan, minum, dan bersetubuh selama 13 jam perhari sampai 30 hari.

Ibadah puasa umumnya orang yang belum mengerti rahasianya puasa akan terasa berat. Kehebatan atau rahasia puasa bau mulutnya orang puasa yang lebih wangi daripada minyak misik karena puasa Allah SWT sendiri yang punya dan menanggung pahalanya. Demikianlah rahasia puasa yang sangat banyak sekali.


Oleh: KH. Asnawi Rohmat, Lc., Pengasuh Pondok Pesantren Al Roudloh