Header Ads

Header Ads

Majelis Ta'lim Al Roudloh Seri 7 Ramadhan 1446 H: Pemuda Pilihan Allah

Jum'at, 07 Maret 2025    16:00 WIB

Majelis Ta'lim Al Roudloh, 7 Ramadhan 1446 H. (Foto: PP. Al Roudloh)

Keutamaan puasa hingga Allah SWT membanggakannya kepada para Malaikat karena puasa itu sangat mulia sekali, derajatnya tinggi dan pahalanya banyak. Tidak semua orang dan hanya orang-orang pilihan yang diberikan kemampuan oleh Allah SWT untuk berpuasa.

Nabi Muhammad SAW bersabda:

وَقَدْ جَمَعَ رَسُوْلُ اللهِ صلى الله عليه وسلم فِيْ رَتِبَةِ الْمُبَاهَاةِ بَيْنَ الزُهْدِ فِيْ الدُّنْيَا وَبَيْنَ الصّوْمِ

Artinya: “Rasulullah SAW telah menghimpun dalam tingkat-tingkat kebanggaan antara zuhud di dunia dan puasa, beliau bersabda: “Sesungguhnya Allah Ta’ala berbangga kepada Malaikat-Nya dengan pemuda yang ahli beribadah.”

Allah SWT mengumpulkan derajat diantara orang-orang zuhud dari dunia. Zuhud terhadap dunia itu maknanya menggunakan dunia hanya seperlunya saja dan tidak berlebih-lebihan. Orang yang bisa zuhud itu hebat, soalnya gebyar dunia itu bisa membuat orang menjadi lupa beribadah dan mengingat Allah SWT.

Selanjutnya Nabi Muhammad SAW juga bersabda:

إِنَّ اللهَ تَعَالَى يُبَاهِيْ مَلَائِكَتَهُ بِالشَّابِ الْعَابِدِ فَيَقُوْلُ أَيُّهَا الشَّابِّ التَّارِكُ شَهْوَتَهُ لِأَجْلِيْ الْمُبْذِلُ شَبَابَهُ لِيْ أَنْتَ عِنْدِيْ كَبَعْضِ مَلَائِكَتِيْ

Artinya: “Sesungguhnya Allah SWT membanggakan kepada para malaikat-Nya tentang pemuda yang ahli ibadah, dengan berfirman: “Wahai pemuda yang meninggalkan syahwatnya demi Aku, yang menyerahkan masa mudanya demi Aku, kamu di sisi-Ku seperti Sebagian malaikat-Ku.”

Allah SWT berfirman:

يَا مَلَائِكَتِيْ اُنْظُرُوْا إِلَى عَبْدِيْ تَرَكَ شَهْوَتَهُ وَلَذَتَهُ وَطَعَامَهُ وَشَرَابَهُ مِنْ أَجْلِيْ

Artinya: “Wahai malaikat-Ku, lihatlah kepada hamba-Ku, ia meninggalkan syahwatnya, kelezatannya, makan dan minumnya karena Aku.”

Malaikat itu jika diperintah dilakukan dan jika dilarang ditinggalkannya. Sebaliknya manusia, jika diperintah atau dilarang terkadang ndableg atau bandel. Jika diperintah tidak ditepati dan jika dilarang malah diterjang atau dilanggar.

Ini kehebatannya pemuda yang mengorbankan masa mudanya untuk beribadah kepada Allah SWT. Biasanya pemuda itu hanya menuruti kesenangannya sendiri, entah itu positif maupun negatif. Itu semua dipengaruhi oleh watak atau perangainya pemuda.

Memang pemuda itu seharusnya rajin beribadah karena masih kuat secara fisiknya. Jika ada pemuda yang rajin beribadah dan mengorbankan masa mudanya untuk beribadah kepada Allah SWT itu benar-benar pemuda pilihan.


Oleh: KH. Asnawi Rohmat, Lc., Pengasuh Pondok Pesantren Al Roudloh