Pada Kamis (01/05/2025) malam Jum'at bakda maghrib di Aula Hijau Pondok Pesantren Al Roudloh Kajen, para mahasantri Pendidikan Kader Penggerak Masyarakat (PKPM) angkatan ke-4 mulai mengikuti PKPM semester 1 tahun ajaran 2025/2026 bersama pengampu materi Ilmu Dakwah, KH. Asnawi Rohmat, Lc.
Selain materi Ilmu Dakwah, terdapat juga beberapa materi lain dalam PKPM Pondok Pesantren Al Roudloh seperti Fikih Ibadah, Tasmi', Quantum Ta'lim, Cosmic Intelligence, dan yang lainnya. Semua materi dengan pengampu yang profesional di bidangnya, diantaranya Gus M. Farid Abbad, Gus. M. Asyiqul Furqon, Bapak Sutrisno, M.Pd., dan Bapak Muhammad Labib, MA.
Pendidikan Kader Penggerak Masyarakat atau PKPM merupakan salah satu program yang ada di Pondok Pesantren Al Roudloh Kajen, selain program-program seperti pengajian kitab-kitab salaf, pengajian Al-Qur'an, kursus bahasa asing (arab dan inggris), ceramah ilmiah, training tabligh, musyawarah kitab kuning, training jurnalistik, dan lain sebagainya.
Sedangkan untuk jadwal materi Pendidikan Kader Penggerak Masyarakat (PKPM) Pondok Pesantren Al Roudloh Kajen yaitu setiap hari Kamis, Jum'at, Sabtu, Minggu, dan Senin bakda isya' yang bertempat di Aula Hijau Pondok Pesantren Al Roudloh Kajen.
Adapun mahasantri yang mengikuti PKPM Pondok Pesantren Al Roudloh angkatan ke-4 sebanyak 12 (dua belas) mahasantri yang terdiri dari 8 (delapan) mahasantri putra dan 4 (empat) mahasantri putri Pondok Pesantren Al Roudloh. Semuanya berasal dari berbagai daerah di Indonesia, seperti Pati, Blora, Kendal, Pekalongan, Sumatera Selatan, Bengkulu, Madura, dan yang lainnya.
Dalam pengantar materinya Ilmu Dakwah, KH. Asnawi Rohmat, Lc. menyampaikan bahwa pertanyaan itu tidak harus muncul dari materi yang diberikan oleh narasumber. Di luar itu semua boleh-boleh saja asalkan masih ada manfaatnya seperti perbaikan-perbaikan, masukan, kritik, atau yang lainnya. Hal ini merupakan latihan untuk kita agar berpikir sehingga memunculkan ide, gagasan, kreasi, dan lain sebagainya.
Beliau juga menambahkan dengan adanya PKPM ini diharapkan para mahasantri yang mengikutinya dapat bergerak dinamis. Dinamis dalam pengertian cara berpikir, cara menanggapi masalah, serta cara memecahkan masalah sudah terbiasa. Tentu semua itu harus melalui latihan-latihan dan proses supaya tidak kaku dan tidak jumud dalam menghadapinya.
Editor: Rista Aslin Nuha